Abis nonton VCD
"The Truth About Cats And Dogs"Kesimpulannya adalah, nggak selamanya perempuan yang dianggap orang cakep dan keren sebagai "pemenang". Paling nggak ini memacu semangat hidup :) Yihhaaa.
"Taxi Driver" Sengaja beli VCDnya. Film ini bagus banget. Empat bintang (****)
Ini ada sedikit review/sinopsis/ringkasan cerita - atau apaan...
Film ini cerita tentang orang yang kesepian yang dilambangkan dalam film melalui pemandangan kota Manhattan waktu malam dari dalam mobil, dan uap yang keluar dari gorong-gorong, ditambah musik jazz yang sentimentil dan close-up wajah dari Travis diperankan dengan bagus oleh Robert De Niro, yang dalam hidupnya selalu mencoba untuk melakukan "progress", yang dilambangkan dengan Taksi. Di dalam dunia kecil yang "hectic" dilambangkan dengan kantor tempat Travis bekerja yang penuh hiruk-pikuk dan dan apartemen murah tempat tinggalnya yang gaduh dan acak-acakan.
Tapi yang aku nggak ngerti kesannya tokoh utama fim ini, Travis mempunyai sikap yang agak hipokrit, digambarkan dalam film dia membenci orang-orang dari dunia "hitam" di kota Manhattan, Pelacur, Pemabuk, Penjahat, Pengedar narkotik dan sebagainya.
"All the animals come out at night - whores, skunk pussies, buggers, queens, fairies, dopers, junkies, sick, venal. Someday a real rain will come and wash all this scum off the streets. I go all over. I take people to the Bronx, Brooklyn, I take 'em to Harlem. I don't care. Don't make no difference to me. It does to some. Some won't even take spooks. Don't make no difference to me."Tapi walaupun si Travis benci sama kehidupan mereka, dia tertarik dengan bioskop yang memutar film XXX. Yang jadi pertanyaan apakah orang-orang seperti Pelacur, Pemabuk, Penjahat, Pengedar narkotik dan sebagainya, merupakan masa lalunya atau paling tidak dia pernah terlibat - Yang dalam film divisualisasikan, Travis selalu melewati mereka. Atau masa lalunya penuh dengan kekerasan ? (digambarkan/ disimbolkan dalam film, Travis melewati bioskop yang memutar film "Texas Chainsaw Massacre - dan beberapa orang pelacur).
Tampaknya Travis ini merupakan orang-orang yang merasa "asing" atau diasingkan dalam suatu komunitas, dan berusaha untuk mengatakan sesuatu apa adanya. Tampak sekali keinginannya untuk bisa menjalin hubungan sosial dengan orang lain, seperti penjual tiket di bioskop XXX, yang justru merasa terganggu karena Travis mencoba untuk sekedar ngobrol. Juga dalam film ditunjukkan Travis mengajak Betsy kencan untuk nonton di bioskop XXX, karena menurutnya banyak orang yang menyukainya.
Dan sejak itu Travis menganggap bahwa Betsy sama saja seperti orang-orang umumnya, angkuh dan selalu menjaga jarak...
Dalam jurnalnya Travis menulis bahwa dia adalah orang yang paling kesepian (I'm The God's Lonely Man). Dan Travis mulai berkenalan dengan "Easy" Andy seorang penjual senjata api. Dan membeli berbagai macam senjata api. (yang digunakan untuk membunuh seluruh "kesepiannya"?)

Pada waktu menonton TV, Travis melihat sebuh film drama yang mengingatkannya kembali hubungannya dengan Betsy yang berakhir "painful", mungkin untuk melupakan semuanya Travis menendang hancur televisinya, yang sebelumnya dimain-mainkan dengan ujung sepatu bootnya. Sejak itu Travis telah merasa bahwa hidupnya kembali "balance", dan telah melupakan Betsy (yang dilambangkan dengan hancurnya TV-nya dan juga membakar bunga yang pada awalnya akan diberikan kepada Betsy)
Disini dilihat bahwa Travis - sudah disebutkan pertama kali - membenci Pelacur, Pemabuk, Penjahat, Pengedar narkotik dan lain-lain, tapi ingin sekali mengembalikan Iris, seorang pelacur muda yang diperankan oleh Jodie Foster ke keadaan yang normal untuk hidup bersama keluarga dan sekolah. Untuk membuktikan rasa kepeduliannya, Travis mengirimkan uang sebanyak $500.
Dan untuk mengisi kekosongan hidupnya Travis berubah menjadi orang yang sangat brutal dan "violent". Supaya orang mengetahui eksistensinya, Travis bermaksud membunuh kandidat presiden Palantine, dengan potongan rambut Indian-Mohawk, jaket marinir, dan sepatu boot.
Mungkin karena kecewa, tidak berhasil membunuh kandidat presiden, akhirnya Travis melampiaskan seluruh amarahnya kepada Sport yang dianggap telah menelantarkan dan memanfaatkan Iris.
Setelah membunuh beberapa orang, Travis mencoba untuk menembak dirinya sendiri di leher, tetapi semua peluru yang ada di dalam pistol sudah habis. Mungkin karena terlalu banyak mengeluarkan darah, Travis mencoba menahan sakit dengan merebahkan diri di sofa yang ada di kamar Iris. Dan ketika polisi datang, Travis mengangkat jari telunjuk dan jempol tangannya menirukan bentuk pistol, dan menirukan suara pistol "pheww! pheww! pheww!".
Disini tampaknya Travis merasakan bahwa keinginannya untuk membersihkan orang-orang yang tidak berguna sudah terpenuhi, tetapi dia tidak bisa memenuhi keinginannya untuk menembak dirinya sendiri, sebagai pengorbanan karena telah melakukan pembersihan terhadap orang-orang yang tidak disukainya.
Setelah itu kehidupan Travis berjalan normal kembali sebagai supir taksi, pada akhir film diperlihatkan Travis sedang mengemudikan taksi waktu malam, dan membetulkan letak kaca spion. Mungkin ini bisa menyimbolkan, apakah Travis akan melakukan seperti dulu?
Quote paling bagus dalam film ini:
All my life needed was a sense of someplace to go. I don't believe that one should devote his life to morbid self-attention. I believe that someone should become a person like other people